KOTA PAYAKUMBUH, BERITAPAYAKUMBUH.COM —Kejadian mengejutkan di SMKN 3 Payakumbuh ketika diduga ditemukan ulat dalam sayuran dari paket Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kejadian ini mengganggu siswa yang seharusnya menikmati hidangan tersebut pada, Senin (29/09/2025).
Salah satu siswa menemukan ulat pada sayuran di paket makanan MBG yang telah disiapkan untuk mereka. Hal ini menyebabkan siswa mengalami syok dan menolak untuk menyantap makanan tersebut.
Sumber Informasi awal mengenai temuan ini hanya dipublikasikan melalui video tanpa penjelasan.
Namun, kasus keracunan massal di Lubuk Basung yang melibatkan siswa dan guru memicu perhatian lebih pada masalah sanitasi makanan MBG.
Seorang narasumber meminta media untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai temuan makanan berulat ini dan menyediakan bukti berupa gambar dan video.
Meski telah mencoba menghubungi pihak sekolah untuk klarifikasi, Media belum mendapatkan tanggapan.
Badan Gizi Nasional (BGN) Tanggapan mengungkapkan banyak masalah terkait dalam penyuplaian makanan bergizi gratis termasuk keracunan yang terjadi di berbagai wilayah.
Ketua BGN, Dadan Hidayana, menyatakan bahwa banyak SPPG yang tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP),” ujar Dadan.
Sanksi dan Penutupan SPPG Dadan mengonfirmasi bahwa sanksi telah diberikan pada SPPG yang melanggar SOP termasuk penutupan dapur hingga evaluasi dilakukan.
Wakil Ketua BGN, Naiek S Deyang, menambahkan bahwa 80 persen pelanggaran SOP terjadi di lapangan,” ucap Naik.
Data Korban yang ada lebih dari 2200 siswa mengalami masalah terkait makanan MBG baik keracunan maupun masalah lainnya. BGN berkomitmen untuk memperbaiki masalah yang ada dan telah menutup 40 SPPG.
Kejadian penemuan ulat di paket MBG di SMKN 3 Payakumbuh menunjukkan masalah serius dalam penyuplaian makanan bagi siswa.
Pihak BGN berupaya memperbaiki dan menegakkan SOP untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pengawasan lebih ketat dan penegakan standar higenis sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan siswa.
(**)